Tingkatkan Branding Kampus, POLSUB Gelar FGD Strategis Promosi PMB


POLSUB – Dalam rangka menggenjot branding kampus kepada calon mahasiswa baru, Politeknik Negeri Subang (POLSUB) menggelar Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) kepada para panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Rabu, 29/05. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan promosi POLSUB sebagai salah satu kampus negeri satu-satunya di Subang yang berbasis kompetensi dan juga industri.

Dalam acara yang bertempat di Hotel Laska Subang, para peserta diberikan materi mengenai rencana strategis yang harus dilakukan untuk mempromosikan POLSUB kepada para calon mahasiswa baru. Untuk itu, didtangkanlah dua pemateri yang memang ahli dalam bidang promosi yaitu Nunung Martina, selaku Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Jakarta dan Najip Hendra, selaku Kepala Biro B-Universe Jawa Barat (BTV, Beritasatu.com, Investor Daily, Majalah Investor, The Jakarta Globe).

Dalam pemaparan materinya, Nunung Martina menjelaskan secara panjang lebar mengenai strategi yang digunakan oleh kampusnya dalam melakukan promosi supaya bisa diminati oleh calon mahasiswa baru.”Salah satu yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan keberadaan Duta yang ada di kampus. Karena biasanya setiap Duta di kampus itu mempunyai paras yang menarik dan juga kemampuan di atas rata-rata,” jelas ibu yang menjabat sebagai koordinator Multi Entry Multi Exit System atau Penyelanggaraan Program Diploma dalam sistem terbuka tersebut.

Bahkan, menurutnya, setiap jurusan di kampus juga harus bisa menjadi bagian dalam promosi kampus, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan postingan secara masive yang berkaitan dengan POLSUB. “Itu bisa dilakukan dengan memposting konten promosi PMB POLSUB, minimal satu kali dalam seminggu di sosial media,” ungkap Ibu yang juga pernah menjabat sebagai Tim Panduan Magang Mahasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi tersebut.

Pun demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh Najip Hendra. Mantan Jurnalis Jawa Pos tersebut mengungkapkan bahwa saat ini promosi yang paling mudah adalah menggunakan sosial media karena itu merupakan alat komunikasi yang berbasis pengguna, bersifat interaktif, serta memberikan peluang kkoneksi yang nyaris tak terbatas.”

“Dalam menyiapkan desain di sosial media yang harus diperhatikan adalah readibility kalimat singkat dan ukuran font yang nyaman dibaca, konsistensi warna yang stabil baik warna utama brand atau warna sekunder, point of interest yaitu ada satu elemen yang jadi sajian utama, misal ilustrasi berupa foto atau judul yang menarik, kemudian konsistensi desain dari font, penonjolan warna atau elemen desain seperti logo, serta visual style yang harus konsistensi dengan desain style tertentu,” ungkap Technical Assistant Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat tersebut.

Najip juga menambahkan bahwa semua fitur di Instagram menyajikan visual terlebih dahulu, baru menampilkan caption. Dengan kata lain, Instagram memprioritaskan visual yang estetik dan orangpun akan memilih content value terlebih dahulu. Maka dari itu, perkuatlah konten Instagram di POLSUB, because Content is a King!

“Visual memang penting untuk mendapatkan first impressions audience. Namun, perhatian tanpa ada manfaat akan sulit mendapatkan audience loyal” katanya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Oyok Yudiyanto selaku Direktur berharap bahwa dengan adanya Seminar dan FGD ini, bisa menggenjot promosi POLSUB supaya bisa semakin dikenal oleh siapapun, bukan hanya di Subang namun juga secara nasional.”Kita terapkan apa yang sudah disampaikan oleh pemateri untuk promosi POLSUB. Semoga bisa menambah minat dan jumlah pendaftar di POLSUB,” harap dosen jurusan Teknik Mesin tersebut.