Dalam rangka untuk mempersiapkan karir mahasiswa, khususnya di bidang Industri, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Subang membekali seluruh mahasiswa mereka employability skills yang dikemas dalam kegiatan Kuliah Umum Teknik Mesin, 21 Februari 2024. Acara bertajuk “Strategi Mengasah Employability Skill untuk Berkarir di Industri Manufaktur” itu mendatangkan dua pemateri yang ahli di bidangnya yaitu, Gustaf Armstrong, S.T. dan Fajar Ardhi Purnama, S. Psi.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Laborotorium Pemesinan Khusus tersebut, Gustaf Armstrong menegaskan bahwa ada beberapa skills dalam employability yang harus dikuasai oleh mahasiswa seperti kepemimpinan, kerja tim, manajemen diri, multitasking, penyelesaian masalah, komunikasi, kemampuan beradaptasi, keandalan, pemikiran strategis, ketahanan.
“Itu semua bisa dicapai dengan menggunakan beberapa cara seperti good personal presentation. a positive attitude or a can-do approach, personal organization and timekeeping, integrity and honesty, customer focus and commercial awareness, collaboration and team working, and also flexibility among others,” ungkap bapak yang menjabat sebaga Technical Director PT Makmur Meta Graha Dinamika.
Senada dengan Gustaf Armstrong, Fajar Ardhi Purnama juga menjelaskan bahwasanya secara panjang lebar mengenai employability skills. Menurutnya, jika sesorang sudah memiliki employability skills, maka dia bisa mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan, berkontribusi dalam pekerjaan dengan baik, serta mengembangkan diri di tempat kerja.
“Orang dengan kemampuan employability skills akan mampu berkomunikasi, bekerjasama, problem solving, mengambil prakarsa dan berusaha, merencanakan & mengatur, mengelola diri, terus belajar teknologi, hingga memahami kesehatan dan keselamatan kerja,” jelas Plt. Manager Pembelajaran dan Pengembangan Divisi Human Capital Management PT Pindad tersebut.
Dengan adanya pembekalan kepada para mahasiswa tersebut, diharapkan para lulusan dari Jurusan Teknik Mesin nantinya bisa lebih siap ketika masuk ke dunia industri. Terlebih perkembangan revolusi industri yang sudah mencapai era 4.0 menuntut tenaga kerja agar dapat memenuhi kebutuhan insutri.
“Pendidikan Vokasi di Politeknik yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan agar dapat bekerja pada bidang tertentu dan dapat berjalan selaras antara kompetensi lulusan Politeknik dengan tuntutan kompetensi dari industri,” jelas Oyok Yudiyanto, Direktur POLSUB dalam sambutannya.